Gagasan unuk mendirikan HMI sudah muncul sejak bulan November 1946 yang
di prakarsai oleh Lafran Pane, mahasiswa tingkat satu Sekolah Tinggi Islam (STI) Yogyakarta. Tetapi ide itu
belum mendapat respon yang positif dari kalangan mahasiswa, walaupun telah berulang
kali diadakan tukar pikiran. Banyak mahasiswa yang masih enggan bahkan tidak sedikit yang
menentang berdirinya organisasi ini. Tapi banyak juga yang mendukung, hari
kehari terus bertambah sehingga tahun 1947 akhirnya Lafran Pane menentukan sikap dan
berkesimpulan harus mendirikan organisasi itu.
Himpunan
Mahasiswa Islam didirikan pada tanggal 14 Rabbiul
Awal 1366 H bertepatan dengan 5 Februari 1947 M. Adapun yang mencetuskan
berdirinya HMI adalah ayahanda Prof. Drs. H. Lafran Pane, ia bersaudara dengan
Sanusi Pane dan Armyn Pane. HMI berdiri pada saat Revolusi fisik antara Bangsa Indonesia
dan Umat Islam berjuang mempertahankan, menegakan dan mengisi
kemerdekaan dan saling menempatkan dirinya sebagai anak kandung Indonesia dan umat Islam
serta memberikan andil yang besar dan menuju cita-cita kemerdekaan, bersatu,
berdaulat adil dan makmur. Kini HMI yang berkembang sebagai organisasi terbesar dan tertua
dan memiliki ratusan cabang serta 16 Badko(Badan Koordinasi), pendiri-pendiri HMI
adalah:
- Prof. Drs. H Lafran Pane
- Ny. Maisaroh Hilal
- Siti Zainah
- Dahlan Huasain
- Mansyur
- Hasan Basri
- Anton Timur Jailani
- Yusdi Ghozali
- Soewali
- Toha Mashudi
- Tayob Razali
- Zulkarnain
- Marwan
- Bidron Hadi
- M. Anwar
- Katmo
Kesemuanya
adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) Yogyakarta ketika itu, satu-satunya
pemarkasa berdirinya HMI adalah ayahanda Prof.Drs. H. Lafran Pane. (Hasil-hasil Ketetapan
kongres XI di Bogor pada tanggal 29 mei 1974).
Ketua umum pengurus besar HMI
adalah:
- Lafran Pane 1947 - 1948
- MS Muntiharjo 1948 - 1950
- Lukman L Hakim 1950 - 1952
- A.D ranuwiharjo 1952 - 1954
- Deltar Noor 1954 - 1956
- Amin Rajab 1956 - 1958
- Ismail Hasan 1958 - 1960
- Nursal 1960 - 1962
- O. Komaruddin 1962 - 1964
- Sulastomo 1966 – 1969
- Nurcolis Madjid 1969 - 1971
- Nurcolis Madjid 1971 - 1974
- Akbar Tanjung 1974 - 1976
- Ridwan Saidi 1976 – 1978
- Chumaidah SH 1978 – 1980
- Abd Hehumunua 1980 - 1982
- Ahmad Zakky S. 1982 – 1984
- Harry Azhar Aziz 1984 – 1986
- M. Saleh Khalid 1986 - 1988
- Herman Widyananda 1990 - 1992
- F. Mursyidin Baldan 1992 - 1994
- M. Yahya Zaini 1994 – 1996
- Taufik Hidayat 1996 – 1997
- Anas Urbaningrum 1997 – 1999
- Facruddin 1999 - 2001
- Kholis Malik 2002 - 2003
- Hasanuddin 2003 – 2005
- Fajar Zulkarnain 2006 – 2008
- Arif Mustofa 2008 – 2010
- Noerfajriansyah 2010 – 2013
- Arif Rosyid 2013-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar